PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden meminta warga Amerika Serikat tak perlu resah atau khawatir tentang pecahnya perang nuklir dari Rusia.
"Tidak (perlu khawatir)," kata Joe Biden saat ditanya apakah warga AS risau tentang pecahnya perang nuklir, dikutip dari Reuters, Selasa, 1 Maret 2022.
Hal itu disampaikan setelah Rusia menempatkan siaga penangkal nuklir strategis di tengah invasi ke Ukraina.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan AS tidak melihat alasan Rusia mengubah tingkat siaga nuklirnya.
Baca Juga: Atlet Rusia Diboikot dari Seluruh Kegiatan Olahraga Internasional
"Kami menilai arahan Presiden Putin dan saat ini, kami tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat kewaspadaan kami sendiri," kata Psaki.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan penempatan pasukan rudal nuklir dan tugas tempur disiagakan. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Vladimir Putin.
Jen Psaki menekankan AS dan 30 anggota NATO tidak bernafsu ingin berkonflik dengan Rusia.
"Retorika provokatif seperti ini mengenai senjata nuklir berbahaya, menambah risiko salah perhitungan, harus dihindari dan kami tidak akan memanjakannya," ucap dia.
Baca Juga: Baru Akui Rusia-Ukraina Berperang, Turki Larang Kapal Perang Melintas di Selat Bosphorus