PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak seruan dari partai-partai oposisi untuk memecat penasihat senior Dominic Cummings.
Seperti diketahui, Cummings melakukan perjalanan 400 kilometer ke Inggris utara, sementara istrinya menunjukkan gejala COVID-19.
Cummings, yang mendalangi kampanye 2016 untuk meninggalkan Uni Eropa selama referendum Brexit, melakukan perjalanan ke Durham pada akhir Maret 2020, ketika Inggris menerapkan kebijakan lockdown.
Baca Juga: Update Virus Corona di Jawa Barat 24 Mei 2020, Jumlah Kasus Positif Capai 2.045 Orang
Kantor Johnson mengatakan Cummings melakukan perjalanan untuk memastikan putranya yang berusia 4 tahun dapat dirawat dengan baik.
Apalagi istrinya sakit dengan gejala-gejala COVID-19, dan ada "kemungkinan besar" bahwa Cummings sendiri akan menjadi tidak sehat.
"Saya berperilaku wajar dan sah," kata Cummings kepada wartawan di luar rumahnya setelah menyuruh wartawan mundur sejauh 2 meter sesuai dengan pedoman pemerintah.
Baca Juga: Netflix akan Matikan Akun Pelanggan Jika Tak Digunakan Selama 2 Tahun
Ditanya apakah dia akan mempertimbangkan posisinya, dia berkata: "Jelas tidak." Dia kemudian mencaci wartawan karena salah tentang hasil referendum Brexit 2016.
"Kalian semua mungkin benar tentang hal itu seperti Anda tentang Brexit: apakah Anda ingat betapa benarnya Anda semua tentang itu?" Cummings berkata.