PIKIRAN RAKYAT - Konflik Israel dan Palestina kembali mendapatkan sorotan di tengah perang yang berkecamuk antara Rusia dan Ukraina.
Ketika hubungan Rusia dan Ukraina semakin bergejolak pada Februari dan mencapai puncaknya saat Rusia benar-benar melakukan invasi di 24 Februari 2022, seluruh dunia langsung tertuju dengan perang tersebut.
Rentetan sanksi lantas diberikan oleh sejumlah negara, utamanya dari Barat yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina itu.
Tak hanya sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat, berbagai elemen masyarakat mulai dari masyarakat umum, artis hingga atlet turut mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Sebut FIFA dan UEFA Ambil Keputusan Sepihak, Rusia Ajukan Banding: Kami Tidak Diberi Hak Menjelaskan
Berbagai sikap yang ditunjukkan oleh dunia yang kompak itu lantas memantik kembali bahwa selain Rusia dan Ukraina, ada juga konflik yang berlangsung puluhan tahun antara Israel dan Palestina.
Hal inilah yang lantas disuarakan banyak pihak, bahwa hingga saat ini rakyat Palestina masih menderita di bawah bayang-bayang Israel, namun dunia acuh tak acuh akan hal ini.
Salah satu suara lantang yang mengingatkan kembali penderitaan rakyat Palestina di tengah perang Rusia dan Ukraina datang dari Otoritas Palestina (PA).
Baca Juga: Ronald Koeman Tak Habis Pikir Lionel Messi Dilepas Secara Gratis oleh Barcelona
Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat PA, Riyad Al-Maliki menilai penyebab utama masih menderitanya rakyat Palestina lantaran standar ganda dari dunia internasional.