kievskiy.org

Tragedi di Tengah Corona, Tujuh Petugas Kesehatan Tewas Mengenaskan Diculik Pria Berseragam Militer

Ilustrasi senjata api.
Ilustrasi senjata api. /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Tujuh petugas kesehatan dan seorang warga sipil tewas di sebuah desa di utara ibukota Somalia setelah diculik oleh pria bertopeng berseragam militer pada hari Rabu, seorang direktur kelompok bantuan lokal mengatakan pada hari Kamis 28 Mei 2020.

“Pria bertopeng bersenjata menculik tujuh petugas kesehatan kami dan seorang warga sipil dari sebuah pusat kesehatan yang dikelola oleh Zamzam Foundation sekitar pukul 1 malam. kemarin. Kami mendapatkan mayat mereka hari ini," ujar Omar Jamac, direktur yayasan, mengatakan kepada Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com.

Peristiwa itu terjadi di desa Galooley di pinggiran distrik Balad, 30 km (19 mil) utara Mogadishu dan menjadi tragedi di tengah penanganan virus corona.

Baca Juga: Kabupaten Indramayu Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Lebaran

Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu, yang terjadi setelah beberapa hari bentrokan antara pasukan keamanan dan pemberontak milik kelompok al-Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda.

Selain perawatan kesehatan, Zamzam Foundation yang didirikan pada tahun 1992 juga terlibat dalam memberikan pendidikan, merawat anak yatim dan membangun perdamaian.

Sejak 2008, al-Shabaab telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah pusat Somalia dan membangun pemerintahannya sendiri berdasarkan interpretasi kerasnya sendiri terhadap hukum syariah Islam.

Baca Juga: Laut Selatan ‘Murka’, Nelayan Ujung Genteng Rugi Ratusan Juta Rupiah

Somalia telah terperosok dalam konflik sejak 1991, ketika panglima perang klan menggulingkan diktator Siad Barre dan kemudian saling berhadapan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat