kievskiy.org

Kapal Perang AS Dekati Pulau Sengketa di Laut China Selatan, Dianggap Aksi Provokatif oleh Tiongkok

HELIKOPTER MH-60R Seahawk kembali ke kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Mustin (DDG 89).*
HELIKOPTER MH-60R Seahawk kembali ke kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Mustin (DDG 89).* /US Navy via Bussines Insider

PIKIRAN RAKYAT - Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) kembali mendekati perairan Laut China Selatan yang diklaim Tiongkok pada Kamis, 28 Mei 2020.

Kapal perusak berpeluru kendali USS Mustin berlayar mendekat dalam jarak 12 mil laut (nautical miles) dari Pulau Woody dan Batu Piramida di Kepulauan Paracel. Pelayaran ini dalam operasi kebebasan navigasi yang dilakukan militer AS.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Bussines Insider, seorang juru bicara Armada ke-7 AS (United States Seventh Fleet) mengatakan AS menunjukkan perairan Laut China Selatan sebagai perairan yang tidak sah diklaim Tiongkok.

Baca Juga: Unpad dan Unisba Belum Pastikan Waktu Mahasiswa Kembali ke Kampus 

Kepulauan Paracel adalah salah satu wilayah yang diperebutkan di Laut China Selatan. Di kepulauan ini Tiongkok telah membangun pos-pos militer untuk mendukung klaim kedaulatannya.

SALAH satu pulau di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.*
SALAH satu pulau di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan.*

Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Korupsi, Irwansyah Jelaskan Aliran Dana yang Diterima dari Wawan 

Menurut Global Times China, juru bicara Komando Teater Selatan Tiongkok, Kolonel Li Huamin mengatakan pada Kamis, 28 Mei 2020, militer Beijing mengirim aset laut dan udara untuk membayangi dan mengeluarkan peringatan untuk mengusir kapal di perairan Kepulauan Paracel.

Laut China Selatan menjadi salah satu pusat ketegangan hubungan antara AS-Tiongkok yang akhir-akhir ini mengalami peningkatan aktivitas militer dari kedua negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat