kievskiy.org

Tiongkok Buka Suara Usai Dituding Manfaatkan Virus Corona untuk Klaim Wilayah Laut China Selatan

KAPAL tempur USS Montgomery (LCS 8) melakukan operasi rutin di dekat wilayah Capella Barat, Laut China Selatan pada 7 Mei 2020.*
KAPAL tempur USS Montgomery (LCS 8) melakukan operasi rutin di dekat wilayah Capella Barat, Laut China Selatan pada 7 Mei 2020.* /US Navy via Bussines Insider

PIKIRAN RAKYAT - Tampaknya hubungan antara Tiongkok- AS akan terus memanas bukan hanya karena perang dagang saja, tetapi juga konflik klaim Beijing atas Laut China Selatan, sengketa kebebasan sipil di Taiwan, hingga perselisihan pandemi virus corona.

Bahkan baru-baru ini pentagon menilai Tiongkok memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 untuk menekan klaim maritimnya yang melanggar hukum di Laut China Selatan.

Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Juru bicara Pentagon, Letnal Kolonel Dave Eastburn mengatakan adanya pihak-pihak yang berusaha mengambil keuntungan dari situasi global saat ini tetapi juga menekankan bahwa militer AS tetap siap untuk menghadapi tantangan itu dan membela kepentingan negaranya.

Baca Juga: Melepas Kelulusan Murid SMA, Supir Bus Sekolah di AS buat Pesan Spesial

Militer AS semakin berupaya meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan dan wilayah Indo-Pasifik.

Mendengar tuduhan yang dilayangkan oleh pihak Amerika Serikat (AS), Menteri Luar Negeri Tiongkok dengan tegas membantah.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, ia menampik klaim bahwa negaranya mengeksploitasi pandemi COVID-19 untuk memperluas jejaknya di Laut China Selatan, dan menyebut tuduhan tersebut sebagai 'omong kosong belaka'.

Baca Juga: Meninggalnya Pegulat Hana Kimura Diduga akibat Jadi Korban Bully, Pihak Manajemen Buka Suara

Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi mengatakan pada konferensi pers Minggu, 24 Mei 2020 kemarin, bahwa Tiongkok bekerja sama secara erat dalam upaya anti-virus dengan negara-negara Asia Tenggara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat