PIKIRAN RAKYAT - Pakar Virologi asal Tiongkok, Shi Zhengli yang dikenal sebagai 'wanita kelelawar' memperingatkan bahwa pandemi COVID-19 merupakan sebuah 'puncak gunung es'.
Sebagai seorang yang meneliti penyakit pada hewan, ia mengkhawatirkan akan ada epidemi yang lebih mematikan kini sedang dalam 'perjalanan'.
Dia mengklaim bahwa negara-negara perlu segera meningkatkan penelitian mereka terhadap ancaman penyakit zoonosis yang mematikan, yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Optimis Tak Terjadi Lonjakan Pasien Corona Jelang New Normal, Wali Kota Bekasi: Kita Alatnya Ada
Shi menyerukan kerjasama international yang lebih besar dalam perang melawan epidemi, meskipun Tiongkok mengklaim pada awalnya menutupi bahaya yang ditimbulkan oleh virus corona.
Hampir menginjak angka 6 juta orang telah terinfeksi dan sudah lebih dari 360.000 meninggal karena virus corona, yang diperkirakan telah ditularkan dari kelelawar ke manusia di Wuhan pada akhir tahun 2019 lalu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Sun, ilmuwan Institut Virologi Wuhan, Shi Zhengli mengungkapkan virus baru dan berpotensi lebih buruk sedang ditemukan bahkan saat dunia masih memerangi pandemi saat ini.
Baca Juga: Siap Tempur dalam Sengketa Laut China Selatan, Tiongkok Bangun Kapal SAR Terbesar
"Jika kita ingin mencegah manusia dari penderitaan wabah penyakit menular berikutnya, kita harus pergi jauh-jauh hari untuk mempelajari virus yang tidak diketahui yang dibawa oleh hewan liar di alam dan memberikan peringatan dini," katanya.