kievskiy.org

Tim Peneliti Ungkap Ada Kaitan Teori Konspirasi Virus Corona Sebagai Senjata Biologis dengan Trump

Peneliti QUT menganalisis 2,6 juta tweet dan 25,5 juta retweet dari periode 10 hari yang menggunakan tagar terkait coronavirus.*
Peneliti QUT menganalisis 2,6 juta tweet dan 25,5 juta retweet dari periode 10 hari yang menggunakan tagar terkait coronavirus.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu teori konspirasi utama yang berkembang selama pandemi global bahwa virus corona adalah senjata biologis.

Sekarang, sebuah laporan baru di Australia menunjukkan bahwa teori konspirasi telah diperkuat di Twitter melalui upaya "terkoordinasi" dari kelompok-kelompok akun Pro-Trump, QAnon, dan partai Republik.

Dibangun berdasarkan peringatan Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada bulan Februari bahwa itu tidak hanya memerangi krisis kesehatan tetapi juga "infodemik", para peneliti dari Universitas Teknologi Queensland mengungkap bukti penyebaran sistematis informasi yang salah dan disinformasi.

Baca Juga: Ditutup Usai 4 Pedagang Dinyatakan Positif COVID-19, Pasar Cisalak Kembali Beroperasi 2 Juni 2020

Tim peneliti mengamati 2,6 juta tweet dan 25,5 juta retweet dari periode 10 hari yang menggunakan tagar terkait virus corona.

"Yang menjadi fokus kami adalah narasi dan teori konspirasi seperti apa yang diperbesar atau disebarkan melalui akun yang me-retweet-nya," kata Dr Timothy Graham, salah satu penulis laporan Pusat Teknologi Institut Australia.

Menerapkan metode deteksi "astroturfing", para peneliti pertama-tama menganalisis akun Twitter yang me-retweet topik-topik virus corona dalam waktu satu menit atau satu detik satu sama lain yang terakhir mengungkapkan dugaan akun seperti bot.

Baca Juga: Pembuatannya Butuh Waktu 3 Tahun, Simak Teknologi Kostum Astronot SpaceX Buatan Elon Musk

Analisis tim mengungkap retweeting terkoordinasi secara politis yang terfokus pada topik virus corona oleh akun manusia dan bot-like.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat