kievskiy.org

Amerika Serikat Was-was, Aksi Protes George Floyd Bisa Berujung Transmisi Baru Wabah Virus Corona

Bendera Amerika Serikat (AS).
Bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/marcovannozzi.

PIKIRAN RAKYAT - Ketika para demonstran membanjiri jalan-jalan di seluruh Amerika untuk mengecam pembunuhan George Floyd, para pakar kesehatan masyarakat khawatir dengan jarak yang begitu dekat antara para pengunjuk rasa.

Pakar kesehatan juga menyoroti banyaknya pengunjuk rasa yang tidak menggunakan masker dan dikhawatirkan dapat memicu transmisi baru dari virus corona di Amerika Serikat.

Banyak protes pecah di tempat-tempat di mana virus corona masih beredar luas di masyarakat. Faktanya, tinjauan Associated Press yang dikutip Pikiran-Rakyat.com menemukan bahwa terjadi protes besar selama beberapa hari, termasuk Minneapolis-St. Paul, Chicago, Washington, D.C., dan Los Angeles.

Baca Juga: Kebakaran Pipa di PT Waitex Kabupaten Bandung, Damkar: Tidak Ada Korban Jiwa

"Sebagai sebuah bangsa, kita harus khawatir tentang rebound," tutur Walikota Washington Muriel Bowser memperingatkan Minggu setelah beberapa hari protes mengguncang ibukota negara.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengeluhkan kerumunan orang, dengan mengatakan bahwa ratusan orang berpotensi terinfeksi virus corona, yang bisa menyebabkan berbulan-bulan jarak sosial di Amerika Serikat.

Wabah baru virus corona di tempat-tempat di mana pengunjuk rasa berkumpul dapat menyebabkan bangkitnya kembali virus corona.

Baca Juga: Sopir dan Kernet Truk Keluhkan Peroleh Hasil Rapid Test di Area Pelabuhan Gilimanuk

Beberapa kota besar menjadi kekhawatiran dengan banyaknya kasus dan menunjukkan tingkat tertinggi kasus baru per kapita selama 14 hari terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat