kievskiy.org

AS Mengadu ke PBB, Keluhkan Klaim Tiongkok di Laut China Selatan

PETA yag menunjukkan wilayah Laut China Selatan, garis putus-putus merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok
PETA yag menunjukkan wilayah Laut China Selatan, garis putus-putus merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok /CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI)

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat terus menentang klaim Tiongkok di Laut China Selatan, kali ini mengajukan nota diplomatik kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Nota diplomatik ini langsung cepat ditanggapi pemerintah Beijing pada Rabu, 3 Juni 2020 dan menuduh AS berusaha membangkitkan masalah.

Perwakilan AS di PBB, Kelly Craft meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengevaluasi klaim negara-negara terhadap dasar laut di lepas pantai masing-masing.

Baca Juga: New Normal, Restoran Dadawan di Belanda Gunakan 3 Robot untuk Jadi Pramusaji

Catatan yang mengutip Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) dan pengadilan tahun 2016 antara Filipina dan Tiongkok yang telah memutuskan klaim Beijing di Laut China Selatan tidak sah menurut hukum internasional.

Pernyataan AS ini merupakan yang terbaru dari serangkaian catatan diplomatik dan protes panjang dari negara-negara lain terhadap klaim perairan yang kaya akan sumber daya alam itu.

Protes ini juga sudah muncul dari pihak Indonesia, Vietnam, dan Filipina.

Baca Juga: Memutus Mata Rantai Corona, 140 Pedagang di Pasar Taman Sidoarjo Mengikuti Tes Cepat COVID-19

"Dalam menegaskan klaim maritim yang sedemikian luas di Laut China Selatan, Tiongkok bermaksud membatasi hak dan kebebasan, termasuk hak navigasi dan kebebasan yang dinikmati oleh semua negara," tulis Craft dalam suratnya, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Radio Free Asia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat