kievskiy.org

Kebrutalan Polisi Kembali Terjadi, Meksiko Tengah Genting Usai Seorang Pria Tewas dalam Tahanan

ILUSTRASI polisi: beredar sebuah di media sosial video hoaks yang menampilkan polisi Prancis membuka hijab seorang wanita muslim dengan cara kasar.
ILUSTRASI polisi: beredar sebuah di media sosial video hoaks yang menampilkan polisi Prancis membuka hijab seorang wanita muslim dengan cara kasar. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Warga Meksiko memprotes kebrutalan polisi pada hari Kamis di kota terbesar kedua, Guadalajara, menyerukan pihak berwenang untuk bertanggung jawab atas kematian dalam tahanan seorang pria setempat yang diduga ditangkap karena tidak mengenakan masker di tempat umum.

Protes telah meluas di kota-kota di seluruh dunia sejak kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal setelah seorang polisi kulit putih berlutut di lehernya di Minneapolis.

Para pengunjuk rasa di pusat bersejarah ibukota negara bagian Jalisco merusak bangunan, termasuk istana, dan membakar beberapa mobil polisi. Polisi terlihat menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.

Baca Juga: Dua Pemudik OTG Positif Covid-19 di Pangandaran Kembali Ditemukan

Sebuah outlet media mengatakan salah satu fotografernya diusir setelah dikira sebagai pemrotes.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, dia membantah pria yang digambarkan dalam video itu ditahan karena tidak menggunakan masker, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga: Planet Mars Ternyata Pernah Punya Cincin Raksasa dan Bulan yang Lebih Besar

Alfaro mengatakan enam polisi terluka, termasuk satu alami luka bakar, dengan 22 pria, dan dua wanita, pengunjuk rasa ditahan. Dia berjanji akan melakukan penyelidikan dan mengutuk kekerasan, yang dia gambarkan sebagai hal yang belum pernah terlihat dan terjadi.

Wakil menteri Meksiko untuk hak asasi manusia meminta file kasus dari pihak berwenang di Jalisco dan Baja California, di mana mungkin ada insiden serupa di bulan Februari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat