PIKIRAN RAKYAT - Sejak lama pemain tim nasional pria Amerika Serikat Michael Bradley sangat mengkritik Presiden Donald Trump. Kritik juga dia sampaikan dalam panggilan konferensi dengan media Kamis 4 Juni 2020.
Bradley, yang telah tampil untuk USMNT sejak 2006, mengatakan bahwa jika negara itu ingin menyelesaikan masalah ketidaksetaraan rasial dan ketidakadilan sosial maka Trump dapat menjadi presiden, sesederhana itu.
Hal ini dia katakan lantaran protes yang terus terjadi di seantero negeri usai kematian pria Afrika-Amerika George Floyd oleh oknum polisi kulit putih.
Baca Juga: Dikabarkan akan Bergabung dengan Chelsea, Timo Werner Bicarakan Kepindahannya dari RB Leipzig
“Kami memiliki presiden yang benar-benar kosong. Tidak ada moral di tubuhnya," kata Bradley dikutip Pikiran-Rakyat.com dari USA Today.
"Tidak ada kepemimpinan. Tidak ada kepemimpinan dari presiden, tidak ada kepemimpinan dari senator Republik yang telah duduk dan benar-benar terlibat dalam semua yang dia lakukan selama 3 serengah tahun terakhir," tuturnya.
Bradley kemudian mendesak orang untuk memberikan suara dalam pemilihan umum November.
Baca Juga: Dampingi Anak Wishnutama Ambil Pengumuman Kelulusan, Anji: Rapi Banget, Dek?
“Saya hanya berharap orang dapat pergi ke tempat pemungutan suara pada bulan November dan memikirkan lebih dari apa yang baik bagi mereka, lebih dari apa yang baik untuk status mereka sendiri, bisnis mereka sendiri, pengembalian pajak mereka sendiri. Saya berharap orang-orang dapat pergi ke tempat pemungutan suara dan memahami bahwa dalam banyak hal, masa depan negara kita dan masa depan demokrasi kita dipertaruhkan,” paparnya.