PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak henti-hentinya membuat pernyataan kontroversial meski sedang digempur gelombang protes di seluruh penjuru negeri.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, demonstrasi besar-besaran meledak ke 120 kota AS akibat tindakan brutal petugas kepolisian pada George Floyd.
Donald Trump malah memerintahkan pasukan cadangan Garda Nasional turun tangan menangani pendemo.
Baca Juga: Dibuat dengan Dana Rp 114 Miliar, KRI 'Siluman' Klewang Dilengkapi Senjata Mematikan
Ketika bentrokan pecah di depan Gedung Putih, ia pun masuk ke dalam bunker untuk melindungi diri.
Alhasil, para kritikus memanggilnya 'Bunker Boy' karena tindakan tersebut dinilai pengecut.
Dibandingkan menerima tuntutan para pengunjuk rasa, Trump lebih suka melabeli mereka sebagai 'organisasi teror dalam negeri'.
Baca Juga: Gara-gara Drakor Crash Landing on You, Penegak Hukum Korea Utara Turun Tangan Awasi Warganya
Tak cuma itu, baru-baru ini Trump juga mengklaim dirinya sebagai Presiden AS paling berjasa terhadap orang-orang kulit hitam di Negeri Paman Sam.