PIKIRAN RAKYAT - Pejuang relawan Ukraina di Kota Kyiv, Ukraina, bersiap untuk menyambut pasukan Rusia yang mengepung kota mereka.
Dilaporkan, pasukan Rusia hanya berada di beberapa kilometer di luar Kota Kyiv. Seorang relawan bernama Yurii Malinskiyi, telah menganggap invasi yang dilakukan Rusia menjadi urusan pribadinya, setelah saudara laki-lakinya menjadi salah satu warga sipil yang tewas akibat serangan udara yang dilancarkan pasukan Rusia.
"Aku hanya mengenali saudaraku dari pakaiannya, tidak ada cara lain untuk mengenalinya," kata Malinskiyi yang berdiri di sebuah jalan depan barikade ban.
Malinskiyi memastikan bahwa pasukan relawan di sisinya siap untuk menghadang serangan pasukan Rusia.
Baca Juga: Diam-diam Disimpan Vanessa Angel, Surat Doddy Sudrajat 18 Tahun Lalu Ditemukan di Koper Tersembunyi
"Di sini ada orang-orang yang tidak pernah pergi berperang, yang tidak pernah melepaskan tembakan, dan bahkan tidak pernah mendengar suara senapan," kata dia.
“Tetapi kita semua siap. Percayalah, moral saya tidak pernah setinggi ini dan saya tidak pernah sesiap ini," ujarnya menegaskan, seperti dkutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Sebuah citra satelit milik sebuah lembaga di Amerika Serikat mengabarkan bahwa pasukan Rusia hanya berjarak 15 kilometer dari perbatasan Kota Kyiv.
Kini, Kota Kyiv menjadi kota ‘berbenteng’ yang dijaga oleh pasukan relawannya. Banyak warga yang semula bekerja di perkantoran atau di bidang konstruksi kini harus mengangkat senjata melindungi kotanya.