PIKIRAN RAKYAT - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengecam Barat karena dituding lambat dalam merespon invasi Rusia.
Dia mengatakan, tidak melihat keberanian dari NATO saat Ukraina memohon lebih banyak keterlibatan dari sekutu dalam negosiasi damai.
Selain itu, Volodymyr Zelensky menilai NATO lambat dalam mengirim lebih banyak sistem anti-rudal.
Volodymyr Zelensky berjanji akan membayar semua atas kiriman peralatan perang ke negaranya.
Baca Juga: Di Depan Pengusaha Bugis, Ketua DPD RI Bilang Sudah Ingatkan Elit Agar Tak Gaduh
Sebagai pemimpin masa perang, Volodymyr Zelensky mengklaim 1.300 tentara Ukraina telah tewas.
Sejauh ini kata dia, 500 orang Rusia menyerah dan mengatakan pasukan Putin hanya dapat merebut Kyiv jika mereka meruntuhkan kota hingga rata dengan tanah.
Tetapi, tampaknya ada tanda-tanda sedikit kemajuan dalam negosiasi. Volodymyr Zelensky mengatakan, negara-negara yang bertikai telah mulai membahas proposal 'konkret' daripada hanya 'bertukar ultimatum'.
Baca Juga: Said Didu Ungkap 5 Hal Buruk yang akan Terjadi jika Masa Jabatan Jokowi Diperpanjang
Sementara itu, nada perdamaian tidak bergema di Kremlin, Vladimir Putin mengamuk setelah panggilan 75 menit dengan Emmanuel Macron dan Olaf Scholz.