PIKIRAN RAKYAT - Panzhiga, sebuah desa pegunungan terpencil di Provinsi Yunnan China telah dijuluki sebagai "Desa Tesla" karena tingginya jumlah mobil listrik Tesla yang dimiliki penduduk setempat.
Popularitas mobil listrik tumbuh sangat pesat di seluruh dunia. Namun, masih banyak orang yang skeptis dan menganggap penjualan kendaraan listrik akan terhambat oleh masalah infrastruktur.
Penggunaan mobil listrik di daerah terpencil misalnya, dianggap tidak efisien lantaran stasiun pengisian cepat hanya dibangun di kota-kota besar dan di sepanjang jalan yang sibuk.
Teori tersebut berhasil dipatahkan oleh warga desa bernama Cai Run, melalui berita viral tentang sebuah desa kecil di pegunungan China yang dipenuhi Mobil Tesla.
Baca Juga: Salah Kaprah Tabur Garam Bisa Cegah Ular Datang ketika Berkemah, Simak Penjelasannya
Video bertajuk “Tesla Village” itu baru-baru ini dibagikan di Weibo oleh akun Tesla Tiongkok dan viral di Internet dalam waktu singkat.
Tadinya, video tersebut terlihat seperti sebuah tayangan iklan untuk mempromosikan produk Tesla.
Namun setelah mendapat atensi publik dan diangkat di banyak media massa China, hubungan desa Panzhiga dan Tesla ternyata bukan di-setting atau berdasarkan naskah promosi.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2022, Ratusan Kru dan Pembalap Telah Padati Lombok
Meskipun lokasinya terpencil, jauh dari pusat kota manapun, desa ini adalah rumah bagi lebih dari 40 Tesla, dan para penduduk memiliki kecintaan yang sama terhadap mobil listrik merek tersebut.