kievskiy.org

Ogah Dikaitkan dengan Invasi Rusia ke Ukraina, China Tak Ingin Kecipratan Sanksi Internasional

Dituduh bantu Rusia, China tidak ingin terkena imbas atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Dituduh bantu Rusia, China tidak ingin terkena imbas atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin itu. /Reuters/Kim Kyung Hoon

PIKIRAN RAKYAT - China menyatakan tidak ingin sanksi Barat terhadap Rusia mempengaruhi negaranya.

Seperti yang diketahui, negara dan sejumlah perusahaan dari Barat menjatuhi sanksi terhadap Rusia.

Sanksi tersebut merupakan imbas dari Vladimir Putin yang memerintahkan pasukan Rusia untuk melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan hal tersebut kepada mitranya dari Spanyol melalui panggilan telepon.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sentil Kasus Crazy Rich Indra Kenz dan Doni Salmanan: Ini Jadi Pembelajaran Penting

"China bukan pihak dalam krisis, juga tidak ingin sanksi mempengaruhi China," kata Wang Yi kepada Jose Manuel Albares dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Financial Times pada Selasa, 15 Maret 2022.

Wang Yi berdalih, China memiliki hak untuk melindungi negaranya dari dampak atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin ini.

"China memiliki hak untuk melindungi hak dan kepentingan yang sah," sambungnya lagi.

Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Prof. Asep Warlan Meninggal Dunia

Terkait pernyataan China tersebut, Albares memberikan tanggapan melalui cuitan di akun Twitter-nya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat