kievskiy.org

Terungkap Isi Pembicaraan AS dan China: Beijing Dituding akan Bersekutu dengan Rusia

Dituduh bantu Rusia, China tidak ingin terkena imbas atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Dituduh bantu Rusia, China tidak ingin terkena imbas atas sanksi yang dijatuhkan terhadap negeri yang dipimpin Vladimir Putin itu. /Reuters/Kim Kyung Hoon

PIKIRAN RAKYAT - Pihak Amerika Serikat diketahui melakukan pembicaraan dengan China soal invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Senin, 15 Maret 2022, Penasihat Nasional Keamanan Amerika Serikat, Jake Sullivan melakukan pembicaraan dengan diplomat China, Yang Jiechi.

Dalam pembicaraan yang berlangsung intens tersebut, Amerika Serikat menuding bahwa China akan bersekutu dengan Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Jake Sullivan menuding bahwa china akan memberikan bantuan berupa alat militer dan ekonomi kepada Rusia yang kini sedang berada dalam posisi terdesak.

Baca Juga: Doni Salmanan Sampaikan Pesan untuk Istrinya yang Sedang Diperiksa Polisi: Kita Bisa Lewatin Ini

"Ini nyata, konsekuensial, dan sangat mengkhawatirkan," kata Jake Sullivan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Taiwan News pada Selasa, 16 Maret 2022.

Setelah pembicaraan berakhir, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan singkat, mengatakan Sullivan mengangkat "berbagai masalah dalam hubungan AS-China, dengan diskusi substansial tentang perang Rusia melawan Ukraina.

"Kami memiliki keprihatinan mendalam tentang keselarasan China dengan Rusia saat ini, dan penasihat keamanan nasional secara langsung membahas kekhawatiran tersebut dan potensi implikasi serta konsekuensi dari tindakan tertentu," kata seorang pejabat senior pemerintah kepada wartawan.

Tanggapan dari pihak China

Baca Juga: Butuh Anggaran Rp466 Triliun, Jokowi Minta Otorita IKN Gerak Cepat Cari Sumber Dana untuk Pembangunan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat