kievskiy.org

Iran: Presiden Mengutuk Tindakan Barat yang Diam Soal Eksekusi di Arab Saudi

Presiden Iran, Ebrahim Raisi
Presiden Iran, Ebrahim Raisi /Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran Ebrahim Raisi telah mengutuk tindakan Barat yang diam atas eksekusi Arab Saudi terhadap 81 orang.

Ebrahim Raisi mengatakan bahwa tindakan Barat mencerminkan kemunafikan karena mengeksploitasi konsep hak asasi manusia untuk mencapai ambisi politiknya sendiri, seringkali melawan pemerintah independen.

"Penerapan standar ganda oleh negara-negara Barat dan penggunaan instrumental konsep hak asasi manusia, serta diam dan tidak bertindaknya pembela hak asasi manusia yang memproklamirkan diri terhadap hukuman mati bagi orang yang tidak bersalah, dikutuk," kata Raisi, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa 15 Maret 2022.

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan sebanyak 81 orang dieksekusi mati dengan berbagai kejahatan seperti pembunuhan, pemerkosaan, hingga mempunyai jaringan anggota ISIS, Daesh dan Al Qaeda.

Baca Juga: Pekerjaan Asli Doni Salmanan Crazy Rich Bandung Terkuak, Polisi: Sesuai KTP

"Terdakwa diberikan hak untuk didampingi pengacara dan dijamin hak penuh mereka di bawah hukum Saudi selama proses peradilan, yang menyatakan mereka bersalah melakukan berbagai kejahatan keji yang menyebabkan sejumlah besar warga sipil dan petugas penegak hukum tewas," demikian pernyataan badan pers Arab Saudi, dikutip dari One India, Minggu, 13 Maret 2022.

Menurut laporan, 41 orang yang dieksekusi adalah Muslim Syiah dari wilayah Qatif di timur Kerajaan.

Tujuh warga Yaman yang tergabung dalam kelompok Houthi pro-Iran juga termasuk di antara mereka yang tewas.

Baca Juga: Pengemudi Ojek Online Siram Penumpang dengan Air Aki, Pelaku Akui Kesal Korban Berhenti Langganan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat