PIKIRAN RAKYAT - Rusia mengaku memiliki kekuatan untuk 'menyadarkan' musuhnya, negara-negara Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh mantan presiden Rusia yang sekarang menjabat sebagai sekretaris dewan keamanan, Dmitry Medvedev pada Kamis, 17 Maret 2022.
Medvedev juga berambisi untuk menggagalkan rencana Russophobia atau sentimen Anti-Rusia yang dilakukan oleh negara-negara Barat.
Russophobia mengarah kepada kebencian terhadap Rusia. Tidak hanya Presiden Rusia, Vladimir Putin, semua unsur negara akan menjadi sasaran kebencian termasuk warga sipil.
Baca Juga: China ke NATO: Kami Tidak Akan Lupa Siapa yang Mengebom Kedubes Beijing di Yugoslavia Tahun 1999
Menurut Medvedev, Russophobia dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan Rusia tanpa adanya pertempuran langsung.
Mantan presiden Rusia tersebut mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memicu Russophobia kepada orang-orang di seluruh dunia.
Ia menyebut rencana Amerika Serikat sebagai aksi yang 'menjijikkan' dalam upayanya untuk memaksa Rusia berlutut kepada Barat.
Namun, Medvedev tetap optimis bahwa upaya Amerika Serikat dalam propagandanya yang berjudul Russophobia tersebut tidak akan berhasil.