kievskiy.org

Naftali Bennett: Rusia Tidak Ingin Lagi Gulingkan Presiden Volodymyr Zelensky

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet. //MARC ISRAEL SELLEM/THE JERUSALEM POST /MARC ISRAEL SELLEM/THE JERUSALEM POST


PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyatakan Rusia tidak ingin lagi menuntut pencopotan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky atau demiliterisasi Ukraina sepenuhnya.

Meski demikian, Naftali Bennett menekankan upaya mediasi Rusia-Ukraina masih jauh dari selesai, seperti dikutip dari Jerussalem Post, Senin, 21 Maret 2022.

"Perjalanan masih panjang, karen aada beberapa masalah yang diperselisihkan, beberapa di antaranya mendasar," katanya dalam sebuah pidato, menurut transkrip yang diberikan, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Beredar Rekaman Video Pesawat China Eastern Jatuh dan Terbakar di Pegunungan Guangxi

Hal itu disampaikan Naftali Bennet setelah berusaha menengahi berakhirnya konflik bersenjata antara Rusia-Ukraina.

PM Israel itu menambahkan Ukraina tidak lagi menuntut bergaung dengan aliansi NATO.

"Kami akan terus bersama dengan teman-teman kami yang lain di dunia untuk mencoba menjembatani dan untuk mengakhiri perang, ini adalah hal terbaik yang bisa terjadi," ucap Naftali Bennett.

Baca Juga: 5 Asupan Penting Bagi Tubuh, Buat Kamu yang Suka Lari Saat Bulan Ramadhan

Sebelumnya diberitakan, Naftali Bennett dilaporkan menjadi mediator utama antara Rusia-Ukraina. Ia dilaporkan membahas gencatan senjata antara kedua negara bekas Uni Soviet tersebut.

Rencana gencatan senjata akan melibatkan penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina. Penarikan itu juga terjadi dengan imbalan Ukraina harus membatalkan rencana bergabung dengan NATO dan membatasi kekuatan militernya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat