PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia ke Ukraina kini telah memasuki hari ke-27 sejak dimulai pada 24 Februari 2022 lalu. Pasukan Rusia terus menggempur infrastruktur militer Ukraina, di samping banyak warga sipil menjadi korbannya.
Pada 18 Maret 2022, Rusia mengumumkan pihaknya telah meluncurkan rudal hipersonik ke sasaran di dekat Mykolaiv, Ukraina. Ini menjadi yang pertama kalinya rudal super cepat tersebut digunakan dalam pertempuran langsung.
Penggunaan rudal hipersonik menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia, karena senjata generasi terbaru ini mampu mencapai target mana pun di dunia dalam waktu hanya satu jam.
Baca Juga: Invasi Hari ke-27, Tentara Rusia Serahkan Tank Tempur ke Militer Ukraina
Apa itu Rudal Hipersonik?
Kata "hipersonik" memiliki arti sesuatu yang bergerak dengan kecepatan lima kali kecepatan suara yakni 6.174 kilometer per jam (3.836 mph) atau lebih, seperti dikutip dari Aljazeera.
Dengan demikian, kecepatan rudal balistik dapat menemuh jarak hampir dua kilometer hanya dalam satu detik.
Berbeda dengan rudal balistik, rudal hipersonik meluncur di atmosfer atas dan sangat mudah bermanuver.
Sementara, rudal balistik memiliki kemungkinan berubah arahnya seperti bola yang dilempar.
Rudal hipersonik pertama pernah direncanakan oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an tapi tak pernah berhasil diluncurkan.