kievskiy.org

Pembeli Dibikin Bingung Usai Vladimir Putin Sebut Rubel Jadi Syarat Pembelian Gas

Ilustrasi mata uang Rusia, Rubel.
Ilustrasi mata uang Rusia, Rubel. /Pexels/Anna Tis

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin, belum lama ini membuat pernyataan yang mengejutkan.

Vladimir Putin mengatakan bahwa, Rusia hanya menerima mata uang rubel untuk transaksi gas alam.

Presiden Rusia tersebut menuturkan, telah memutuskan hal tersebut untuk diterapkan dalam waktu sesingkat mungkin.

“Serangkaian tindakan untuk mengubah pembayaran gas alam kita yang dipasok ke negara-negara 'tidak bersahabat' dalam rubel Rusia,” katanya.

Baca Juga: Terciduk, Tempat Cuci Steam Kendaraan di Purwakarta Diduga Curi Air PDAM

Vladimir Putin juga mengatakan kalau pembayaran gas dengan euro dan dolar tidak masuk akal.

“Tidak masuk akal untuk mengirimkan barang-barang kami ke UE dan AS kemudian dibayar dalam dolar dan euro,” tutur Putin.

Kendati demikian, Rusia akan terus memasok gas sesuai dengan volume dan prinsip harga kontrak, hanya mata uang pembayaran saja yang akan berubah.

Keputusan Vladimir Putin membuat sejumlah pembeli dari negara Eropa bingung, salahn satunya kelompok industri gas Jerman, Zukunft Gas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat