kievskiy.org

Rusia Kehilangan Pendapatan hingga Rp97 T, Invasi ke Ukraina Terpaksa Terhenti?

Vladimir Putin menganggap remeh kekuatan militer Ukraina, ahli militer Barat yakin Rusia bisa kalah telak.
Vladimir Putin menganggap remeh kekuatan militer Ukraina, ahli militer Barat yakin Rusia bisa kalah telak. /Reuters/Sputnik

PIKIRAN RAKYAT - Dana Kekayaan Nasional Rusia (NWF) mengalami penurunan yang signifikan usai seruan operasi militer ke Ukraina, pertengahan Februari 2022 lalu.

Kementerian Keuangan Rusia mencatat per 1 Maret 2022, pendapatan negarannya pada Februari 2022 turun sekitar 6,8 miliar dolar AS atau Rp97 triliun.

Hal tersebut membuat Rusia hanya memiliki kekayaan nasioan sebanyak 131 miliar dolar AS (Rp1 kuadriliun) pada Februari 2022.

"Hingga 1 Maret 2022, Dana Kekayaan Nasional berjumlah 12,935 triliun rubel (131 miliar dolar AS), atau 9,7 persen dari PDB yang diproyeksikan untuk 2022," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Pencurian Kerbau dengan Cara Tak Lazim Gegerkan Garut, Pelaku Tinggalkan Kepala dan Tulang

Padahal, Rusia sempat memiliki kekayaan nasional sebanyak 177 dolar AS pada 1 Februari 2022, sebelum invasi ke Ukraina.

Kekayaan-kekayaan nasional masih banyak tersimpan dalam bentuk, 38,561 miliar euro, 4,178 miliar pound sterling, 600,304 miliar yen Jepang, 226.702 miliar yuan China, 405.708 ton emas dalam bentuk impersonal, dan 142,1 miliar rubel disimpan di Bank Rusia.

Selain itu, 531,37 miliar rubel disimpan di bank pengembangan VEB.RF.

Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Transaksi Gas Gunakan Rubel akan Segera Diterapkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat