kievskiy.org

Temui NATO dan G7, AS Ingatkan China Setop Curi Untung Bisnis Alih-Alih Bantu Rusia dari Sanksi Ekonomi

 Amerika Serikat sedang bertemu anggota G7 dan NATO untuk berusaha mencegah China membantu Rusia yang terkena sanksi.
Amerika Serikat sedang bertemu anggota G7 dan NATO untuk berusaha mencegah China membantu Rusia yang terkena sanksi. /Kolase foto Reuters/Carlos Barria/File Photo dan Fred Dufour/Pikiran Rakyat.com

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) kini tengah berusaha mencegah China membantu Rusia yang terkena sanksi.

Tindakan tersebut sedang diupayakan oleh Presiden AS, Joe Biden, yang kini berada di Eropa untuk bertemu negara anggota G7 dan NATO pada Rbu, 23 Maret 2022.

Biden memberi peringatan kepada China untuk tidak mengambil keuntungan dari peluang bisnis yang diciptakan oleh sanksi dengan cara membantu Rusia.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengatakan bahwa negara-negara G7 akan segera mengumumkan tanggapannya untuk memastikan Rusia tidak dapat menghindari sanksi Barat walaupun dibantu China atau negara lain.

Baca Juga: Pencurian Kerbau dengan Cara Tak Lazim Gegerkan Garut, Pelaku Tinggalkan Kepala dan Tulang

Sullivan mengatakan hal tersebut ketika sedang dalam perjalanan ke Brussel di mana Biden akan menghadiri pertemuan darurat NATO.

"Itu bukan hanya tentang China, tetapi itu akan berlaku untuk setiap negara mana pun dengan cara yang disengaja dan aktif untuk melemahkan sanksi yang kami berikan," kata Sullivan, dikutip Pikrian-Rakyat.com dari Reuters pada Kamis, 24 Maret 2022.

Sullivan mengatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah menyampaikan pesannya tersebut ke China. Namun belum ada tanggapan dari China.

Pembatasan ekspor Amerika Serikat dimaksudkan untuk memblokir akses Rusia ke barang-barang penting seperti elektronik komersial, komputer, dan suku cadang pesawat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat