PIKIRAN RAKYAT - Di tengah konflik militer Rusia dan Ukraina, Iran "mengambil" peran penting untuk kepentingan negaranya.
Sebuah sumber di Teluk yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Sputnik bahwa Iran terus berupaya melakukan pemulihan kekuatannya, termasuk soal nuklir.
Akan tetapi, ada sebuah kemajuan saat Iran bermanuver. Iran berjanji akan menghentikan ambisinya pada proyek nuklir dengan meminta Amerika Serikat fokus pada sejumlah masalah regional.
Satu di antaranya adalah Suriah. Iran meminta semua negara menerima kembali Suriah ke dalam pangkuan negara-negara Arab.
Baca Juga: Jenderal Marinir AS: Ketegangan Israel-Iran Tempatkan Pasukan Kami dalam Bahaya
Namun sumber itu menegaskan, bahwa masalah terpenting yang harus ditangani adalah konflik Israel-Palestina dan program nuklir Iran.
Laporan terbaru menunjukkan, bahwa Teheran hampir menandatangani kesepakatan mengenai program nuklirnya dengan AS dan kekuatan Barat lainnya.
Menurut perjanjian itu, jika berhasil, Iran akan berkomitmen untuk menghentikan ambisi nuklirnya dengan imbalan Washington mencabut sebagian besar sanksinya.
Republik Islam juga menuntut agar Gedung Putih menghapus cap teroris pada Korps Pengawal Revolusi Iran.