PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah China kembali memberlakukan lockdown menyusul lonjakan kasus penularan Covid-19 di wilayah Shanghai.
Kebijakan karantina ini mulai berlaku pada Senin lalu. Sebanyak 26 juta warga Shanghai akan menjalani segala aktivitas mereka dari rumah.
Beijing menerapkan lockdown besar-besaran sebagai upaya untuk mempertahankan kebijakan Zero-Covid di negaranya.
Untuk mengendalikan penularan Covid-19, pemerintah China akan memberlakukan lockdown dalam dua tahap.
Baca Juga: AS dan Barat Berlomba-Lomba Beri Rusia Sanksi, tapi Tak Berani pada Israel
Tahap pertama untuk wilayah Financial District of Shanghai Pudong dan sekitarnya akan di karantina selama lima hari dari Senin hingga Jumat.
Tahap kedua, karantina akan dilakukan di kota tetangga Pudong yang terletak di sebelah barat Sungai Huangpu.
Pembatasan kegiatan akan dilakukan selama lima hari, setelah masa karantina di Shanghai telah usai pada Jumat mendatang.
Otoritas China mencatat kasus penularan virus Covid-19 sebanyak 3.500 kasus pada Minggu lalu.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Concacaf: Trigol Christian Pulisic Bawa AS Bungkam Panama