kievskiy.org

24 Tahun Berlalu, Polisi Kembali Usut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual oleh Pendeta di Kanada

Ilustrasi pelecehan seksual.
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pexels/Kat Jayne

PIKIRAN RAKYAT - Polisi Kanada mengajukan tuntutan baru terhadap pendeta yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa anak Inuit.

Diketahui pendeta tersebut bernama Johannes Rivoire dan tengah bersembunyi di Prancis.

Pemimpin Inuit Kanada, Tapiriit Kanatami secara pribadi bertemu dengan Paus Fransiskus dan meminta bantuan untuk ikut campur tangan dalam kasus tersebut.

Tapiriit Kanatami meminta agar Rivoire kembali ke Kanada untuk diadili.

Baca Juga: Harga Pertamax Naik Jadi Rp16.000 per Liter, Warga Kembali Pilih Pertalite: Auto Hijrah

Surat penangkapan untuk Rivoire diseluruh Kanada telah dikeluarkan sejak bulan lalu namun ia kini tinggal di Lyon, Prancis.

Rivoire merupakan seorang imam dengan Missionary Oblates of Mary Immaculate yang bekerja di beberapa komunitas Arktik pada 1960-an dan 70-an sebelum kembali ke Prancis pada 1993.

Penatua Inuk Peter Irniq mengatakan salah satu korban Rivoire, Marius Tunglik meninggal bunuh diri pada tahun 2012 lalu.

Baca Juga: Heboh Temuan Benda Diduga Bom di Kawasan Balai Kota Solo, Polisi Ungkap Isi Sebenarnya

“Marius minum dan minum dan minum. Dia sangat dihantui oleh pendeta setan ini,” kata Irniq seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat