kievskiy.org

Bos Intel Inggris Sebut Tentara Rusia Menolak Perintah Lalu Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Sendiri

Tentara Rusia tertangkap selama invasi Rusia ke Ukraina.
Tentara Rusia tertangkap selama invasi Rusia ke Ukraina. /Tangkapan layar Twitter @LievanTem Tangkapan layar Twitter @LievanTem


PIKIRAN RAKYAT - Kepala intelijen Inggris, Jeremy Fleming mengklaim tentara Rusia telah mengalami demoralisasi di Ukraina. Ia menyebut tentara Rusia menolak melaksanakan perintah, menyabotase peralatan dan tak sengaja menembak jatuh pesawat sendiri.

Hal itu disampaikan Jeremy Fleming dalam pidatatonya di Canberra, Australia.

Jeremy Fleming juga berpendapat Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya salah menilai invasi di Ukraina.

Baca Juga: Istana Negara Disebut Abaikan Etika Politik, Jokowi Disarankan Langsung Bicara dengan MPR

"Jelas dia (Putin) salah menilai perlawanan rakyat Ukraina. Dia meremehkan kekuatan koalisi tindakannya akan menggembleng. Dia meremehkan konsekuensi ekonomi dari rezim sanksi, dan dia melebih-lebihkan kemampuan militernya untuk mengamankan kemenangan cepat," kata Fleming, dikutip dari AP News, Kamis, 31 Maret 2022.

"Kami telah melihat tentara Rusia, kekurangan senjata dan moral, menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri," ujarnya.

Jeremy Fleming memperingatkan Rusia sedang memburu target dunia maya dan membawa tentara bayaran untuk menopang kampanye militernya di Ukraina.

Baca Juga: Resepsi Pernikahan Hyun Bin dan Son Ye Jin Digelar Terbatas, Agensi Ucapkan Terima Kasih pada Penggemar

Bos intel Inggris itu memuji 'operasi informasi' dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy karena sangat efektif dalam melawan dorongan disinformasi Rusia yang menyebarkan propaganda tentang perang.

Namun, kata Fleming, badan intelijen Inggris telah mendeteksi niat berkelanjutan dari Rusia untuk mengganggu sistem pemerintahan dan militer Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat