PIKIRAN RAKYAT - Ratusan warga sipil di Kota Bucha, Ukraina ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan memiliki tanda-tanda penyiksaaan. Mayat lainnya juga ditemukan tewas akibat luka tembak jarak dekat.
Pihak berwenang Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang saat ingin mundur pada Minggu, 3 April 2022.
"Sejauh ini, 410 mayat warga sipil telah ditemukan di kota-kota di wilayah Kyiv yang baru-baru ini direbut kembali dari pasukan Rusia," kata jaksa agung Ukraina, Iryna Venediktova, dikutip dari AP News, Senin, 4 April 2022.
Wartawan Associated Press melihat mayat sedikitnya 21 mayat di berbagai tempat di sekitar Bucha, barat laut ibu kota Kiev.
Baca Juga: BBM Subsidi Rentan Penyelewengan, Pertamina Gandeng Polisi untuk Awasi SPBU
Beberapa pejabat Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida terhadap warga sipil.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan Ukraina dengan menyebut klaim itu sebagai 'provokasi'. Disebutkan pula foto dan video itu dibuat oleh rezim Ukraina dan media Barat.
Kemenhan Rusia menambahkan Wali Kota Bucha tidak menyebutkan pelanggaran apa pun sehari setelah pasukan Rusia pergi.
"Tidak ada satu pun warga sipil yang menghadapi tindakan kekerasan oleh militer Rusia di Bucha," demikian pernyataan Kemenhan Rusia.
Rusia kemudian meminta pertemuan dengan Dewan Keamanan PBB untuk membahas insiden di Kota Bucha.