PIKIRAN RAKYAT - Tragedi pembantaian massal di Kota Bucha, Ukraina saat ini memicu kecaman internasional.
Seperti yang diketahui, Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.
Hingga saat ini, konflik di antara Rusia dan Ukraina tak kunjung menemui titik temu.
Belum lama ini, foto dan video yang menampilkan ratusan mayat warga sipil Ukraina bergeletakan di jalanan Kota Bucha menjadi viral di jagat maya.
Bahkan dalam beberapa foto, tampak mayat dengan tangan terikat. Hal itu memicu spekulasi adanya upaya penyiksaan dan pembunuhan yang sengaja direncanakan.
Masyarakat internasional yang geram pun menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin sebagai dalang di baliknya.
Baca Juga: AS Desak PBB Tendang Rusia dari Keanggotaan HAM Usai Pembantaian Massal di Bucha
Pemimpin oposisi Selandia Baru, Christopher Luxon bahkan menyebut Vladimir Putin sebagai 'penjahat perang'.