kievskiy.org

Moskow Tegaskan Provokasi Pembantaian Bucha Ditujukan untuk Memfitnah Rusia

Jubir Kremlin Dmitry Peskov (belakang) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Jubir Kremlin Dmitry Peskov (belakang) bersama Presiden Rusia Vladimir Putin. /Reuters/Maxim Shemetov


PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan provokasi pembantaian warga sipil di Kota Bucha Ukraina ditujukan untuk memfitnah Rusia.

Dmitry Peskov menekankan baha pemerintah Rusia bersikeras pada penyelidikan yang tidak memihak atas masalah tersebut.

"Kami masih bersikeras bahwa tuduhan apa pun terhadap pihak Rusia, terhadap militer Rusia bukan hanya tidak berdasar, tetapi ini tidak lain adalah pertunjukan yang diarahkan dengan baik dan tragis", katanya, dikutip dari Sputnik News, Selasa, 5 April 2022.

Menurut Peskov, serangkaian peristiwa atau sejumlah besar data tentang pembantaian warga sipil Bucha merupakan informasi palsu untuk menodai Angkatan Darat Rusia. Dia menegaskan upaya semacam itu tidak akan berhasil.

Baca Juga: AS Kirim 10 Drone Switchblade Sebagai Bantuan Militer ke Ukraina, Diklaim Bisa Hancurkan Tank

Dmitry Peskov juga menyoroti pernyataan yang saling bertentangan tentang provokasi Bucha yang dibuat oleh Presiden AS Joe Biden dan Pentagon.

"Kami menarik perhatian pada kontradiksi yang sedang berlangsung di jajaran (pejabat) Amerika, ketika presiden menyebut sesuatu sebagai kejahatan perang, dan Pentagon membuat pernyataan bahwa mereka tidak memiliki data akurat yang memungkinkan kami sampai pada kesimpulan seperti itu. Kami hanya mencatat fakta-fakta ini", kata Peskov.

Dia mencatat Barat hanya menutup mata dan telinganya dan tidak ingin mendengar apa pun atas provokasi Bucha.

"Sayangnya, ini adalah kenyataan, tetapi meskipun demikian, kami bermaksud untuk secara aktif mempromosikan posisi kami", kata Peskov menegaskan.

Baca Juga: Menangis, Presiden Ukraina Tak Sanggup Lihat Mayat-Mayat di Bucha: Semoga Ini yang Terakhir

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat