kievskiy.org

Azov Neo-Nazi Mulai Membangkang, Tembaki Pengungsi di Mariupol

Sejumlah veteran dari Batalyon Azov penjaga nasional Ukraina.
Sejumlah veteran dari Batalyon Azov penjaga nasional Ukraina. /Reuters/Gleb Garanich

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pertahanan mengatakan Batalyon Nasional Azov Neo-nazi telah meningkatkan intensitas penembakan secara membabi buta di koridor karet di Mariupol.

Sejak 31 Maret, nasionalis Azov Ukraina di Mariupol tidak mematuhi perintah Presiden Ukraina tentang penghentian serangan untuk mengevakuasi pengungsi.

Bukan hanya membangkang perintah soal evakuasi, mereka malah menembaki sipil yang masuk dalam koridor kemanusiaan.

"Seharusnya mereka (Azov) mematuhi aturan perang. Bukanya membantu mengevakuasi, malah mengintensifkan serangan," kata Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.

Baca Juga: Rusia Ungkap Bukti Kuat di PBB, Patahkan Tudingan Ukraina dan Media Barat Soal Tragedi Bucha

Para gerilyawan batalyon nasionalis sejak 31 Maret 2022, dan pada 4 dan 5 April 2022, meningkatkan intensitas penembakan tanpa pandang bulu.

"Mereka bebas menembaki mortir yang diarahkan pada koridor kemanusiaan di perbatasan Mariupol,” katanya.

Menurut kepala NCUO, bahwa pihak berwenang Kiev tidak dapat mengontrol tindakan nasionalis dan memastikan keselamatan warga sipil serta warga asing selama operasi kemanusiaan.

Dia juga mencatat, terlepas dari tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh Federasi Rusia dalam menanggapi inisiatif kemanusiaan Jerman, Turki, dan Prancis untuk mengevakuasi warga negara asing dan warga sipil dari Mariupol, operasi kemanusiaan lain yang diselenggarakan pihak Rusia kembali terganggu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat