PIKIRAN RAKYAT - Jerman dikabarkan memiliki bukti baru soal pasukan Rusia melakukan pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina, demikian laporan media lokal Der Spiegel.
Diklaim media lokal Der Spiegel, Badan Intelijen Jerman telah menyadap pesan radio dari sumber militer Rusia yang membahas pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina.
Lebih lanjut, Der Spiegel mengklaim Badan Intelijen Jerman telah mempresentasikan temuan bukti 'pasukan Rusia melakukan pembunuhan massal di Bucha, Ukraina' di hadapan parlemen pada Rabu, 6 April 2022, meski media lokal itu tak memberikan sumber informasi valid.
Menurut Der Spiegel, pesan radio itu memiliki hubungan dengan kematian yang diketahui di Bucha, seperti seorang tentara mendiskusikan menembak seseorang dari sepda mereka.
Baca Juga: Holocaust by Bullets Jadi Simpulan Pendeta Prancis yang Meneliti Pembantaian di Bucha Ukraina
Tak berhenti sampai situ, Der Spiegel juga melaporkan klaim rekaman suara tambahan yang asal fisiknya lebih sulit untuk ditentukan, tetapi dikatakan menunjukkan peristiwa serupa telah terjadi di kota-kota Ukraina lainnya.
Sebagai informasi, Bucha merupakan kota di barat laut Kiev yang diduduki pasukan Rusia selama lebih dari sebulan sejak invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Sejak berada di tangan Rusia, pejabat setempat mengatakan lebih dari 300 orang dibunuh pasukan Vladimir Putin itu.
Untuk itu, Ukraina segera menuduh Rusia melakukan Genosida dan kejahatan perang.