kievskiy.org

Geger Pendeta Tewas Bunuh Diri Terduduk di Katedral dengan Luka Tembak

Ilustrasi: Seorang pendeta di Suriah ditemukan terduduk di kursi gereja dengan luka tembak di dada dan pistol tergeletak di sampingnya.
Ilustrasi: Seorang pendeta di Suriah ditemukan terduduk di kursi gereja dengan luka tembak di dada dan pistol tergeletak di sampingnya. /Pixabay/dodo71

PIKIRAN RAKYAT - Keuskupan Agung membenarkan adanya seorang pendeta yang bunuh diri di Katedral Ortodoks Yunani St. George di Kota Latakia, Suriah pada Rabu lalu.

Diketahui, pendeta tersebut bernama George Rafiq Housh (65). Dia ditemukan duduk di kursi gereja dengan luka tembak di dada dan terlihat pistol tergeletak di sebelahnya.

Sementara itu, sebuah catatan yang ditulis tangan oleh Housh menunjukkan bahwa dia memang berniat untuk melakukan aksi bunuh diri.

Baca Juga: Holocaust by Bullets Jadi Simpulan Pendeta Prancis yang Meneliti Pembantaian di Bucha Ukraina

Keuskupan Agung Yunan Latakia mengatakan bahwa pendeta itu nekat bunuh diri lantaran tekanan psikologis, mental, dan sosial.

"Kami meminta semua anak-anak kami yang setia untuk melihat lebih dalam insiden menyakitkan ini dalam doa sampai semua prosedur hukum dan penguburan selesai," kata Keuskupan Agung, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SANA, kantor berita Suriah.

Dilaporkan, konflik yang berlangsung di Suriah - yang dimulai pada 2011 ketika rezim Presiden Bashar Al-Assad menindak keras pengunjuk rasa pro-demokrasi - telah menyebabkan fisik, mental, dan finansial di antara warga Suriah memburuk.

Baca Juga: 24 Tahun Berlalu, Polisi Kembali Usut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual oleh Pendeta di Kanada

Lebih dari 500.000 orang telah tewas - sebagian besar di tangan rezim Suriah dan sekutunya, Rusia.

Lebih dari lima juta warga Suriah terpaksa mengungsi ke negara-negara tetangga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat