PIKIRAN RAKYAT - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyiapkan serangkaian kehadiran militer jangka panjang di wilayah Ukraina dan Rusia.
NATO menjelaskan pihaknya akan melakukan penjagaan permanen di daerah perbatasan antara Rusia Ukraina di masa depan.
Isu rencana penjagaan perbatasan Rusia Ukraina ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
Stoltenberg menilai ini merupakan tindakan new normal (normal baru) untuk situasi keamanan di seluruh Eropa.
Baca Juga: Demo Besar-besaran Mahasiswa 11 April 2022, Polisi Janji Kerahkan Anggota Tanpa Peluru Tajam
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Taiwan News pada Minggu, 10 April 2022, Stoltenberg menyebutkan tindakan ini sebagai transformasi sikap NATO atas tindakan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
"Apa yang kami lihat sekarang adalah kenyataan baru, normal baru bagi keamanan Eropa di masa depan. Oleh karena itu, kami sekarang telah meminta komandan militer kami untuk memberikan opsi apa saja yang kami sebut pengaturan ulang," tuturnya.
"Untuk adaptasi jangka panjang dari NATO," kata Stoltenberg menjelaskan.
Stoltenberg menyatakan keputusan untuk menjaga perbatasan Rusia Ukraina akan diputuskan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Amerika 2022: Jack Miller Lebih Senang Lawan Joki Ducati Lain