kievskiy.org

NATO Sudutkan Posisi China Soal Invasi Rusia ke Ukraina, Beijing: Berhenti Kacaukan Dunia!

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. /Murad Sezer/Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg telah membuat pernyataan provokatif tentang posisi China dalam pembicaraan damai atas invasi Rusia ke Ukraina.

Hal ini yang membuat sejumlah pakar di China ikut bersuara, menyebut pernyataan provokatif NATO telah mendistorsi posisi Beijing dalam menyelesaikan krisis Rusia-Ukraina.

Stoltenberg menyebut China sebagai negara yang tidak mengutuk Rusia atas konflik dengan Ukraina, sehingga hal ini dilihat sebagai tantangan serius bagi sekutu NATO.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Tuding Prancis dan Jerman Biang Kerok Ditolaknya Ukraina Gabung NATO

Untuk itu, seorang pakar China menilai pernyataan provokatif NATO akan mengarah pada ekspansi mereka dengan mitra Asia-Pasifik, yang berarti ini menjadi tren berbahaya bagi perdamaian dunia.

"NATO sengaja mempermainkan 'ancaman China' untuk membuat langkah mereka menekan China," kata Xu Liping, seorang pakar yang juga direktur Pusat Studi Asia Tenggara Akademi Ilmu Sosial China.

"Tuduhan itu salah karena konstruksi pertahanan nasional China bersifat defensif dan tidak agresif sama sekali," tambahnya menjelaskan.

Sedangkan bagi pakar China lainnya, Cui Hongjian menilai pernyataan NATO yang menggambarkan 'tantangan' sebagai 'ancaman' sebaiknya harus diamati dengan serius oleh pemerintah Beijing.

Baca Juga: Finlandia Dilaporkan akan Bergabung dengan NATO Usai Invasi Rusia ke Ukraina, Akhiri Posisi Non-Blok?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat