PIKIRAN RAKYAT – Lembaga Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA dikabarkan akan mendelegasikan lembaganya akibat krisis keuangan.
UNRWA merupakan lembaga yang memberikan layanan kepada 7 juta pengungsi Palestina yang tinggal di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Suriah, dan Lebanon sejak 1948.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini menjelaskan bahwa keputusan itu akibat kesulitan ekonomi yang dialami para pengungsi Palestina.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Arab News, Philippe Lazzarini menyampaikan keputusan tersebut melalui sebuah surat kepada pengungsi Palestina pada 23 April 2022.
Baca Juga: Masinton Pasaribu ke Luhut Pandjaitan: Kekuasaan Itu Jangan 'Semau Gue'
Berikut isi surat tersebut:
“Tahun ini, musim dingin yang sangat keras dan dampak perang di Ukraina pada harga makanan dan bahan bakar di kawasan itu menambah kesulitan sehari-hari Anda.
"Hal ini saya saksikan secara langsung beberapa hari yang lalu ketika saya bertemu dengan pengungsi Palestina di Khan Danoun Camp dan Yarmouk di Suriah, banyak pengungsi yang berbagi dengan saya perjuangan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan bagaimana situasi sosial ekonomi memaksa mereka untuk kembali hidup di tengah puing-puing di Yarmouk," ujar Philippe.
Selain itu, menurut Philippe sumber daya yang tersedia untuk UNRWA telah mengalami stagnasi, sementara kebutuhan pengungsi Palestina dan biaya operasi terus meningkat.