kievskiy.org

Lonjakan Kasus Campak di Seluruh Dunia Cemaskan WHO, Longgarnya Prokes Covid-19 Punya Andil Besar

Risiko wabah besar meningkat karena masyarakat melonggarkan praktik jarak sosial dan tindakan pencegahan lainnya untuk wabah Covid-19.
Risiko wabah besar meningkat karena masyarakat melonggarkan praktik jarak sosial dan tindakan pencegahan lainnya untuk wabah Covid-19. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT – Dua bulan pertama tahun 2022, publik internasional dikejutkan dengan lonjakan kasus campak di seluruh dunia.

Hampir 17.338 kasus campak dilaporkan di seluruh dunia pada Januari dan Februari 2022. Jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dua bulan pertama tahun 2021, dengan kisaran 9.665 kasus.

Pada Rabu, 28 April 2022, Dana Anak-anak PBB (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan soal kekhawatiran penyebaran wabah yang lebih luas.

Baca Juga: Profil Lengkap Margot Robbie, Sosok Harley Quinn yang Kini Tampil Pangling di Film Barbie Live Action

UNICEF mewanti-wanti dunia, bahwa sifat campak sangat menular dan kasusnya cenderung muncul dengan cepat ketika tingkat vaksinasi menurun.

Pada pantauan hingga April 2022, kedua lembaga PBB tersebut melaporkan 21 wabah campak signifikan dan mengkhawatirkan di seluruh dunia. Pantauan dilaksanakan selama 12 bulan terakhir.

Sebagian besar kasus campak dilaporkan di Afrika dan kawasan Mediterania Timur. Negara dengan wabah campak terbesar saat ini antara lain Somalia, Yaman, Nigeria, Afghanistan, dan Ethiopia.

Baca Juga: Lirik Lagu Janji Setia - Tiara Andini, Kisah Cinta Titi dan Alshad Ahmad yang Terhalang Jarak dan Waktu

Pandemi Covid-19 kemungkinan besar berdampak besar pada tingginya jumlah kasus, lantaran pandemi telah mengganggu sistem pengawasan secara global dan menghalangi sigapnya pelaporan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat