kievskiy.org

Israel Tuntut Rusia Minta Maaf Akibat Klaim Adolf Hitler Berdarah Yahudi: Keterlaluan

Naftali Bennett bersama Vladimir Putin.
Naftali Bennett bersama Vladimir Putin. /Evgeny Biyatov/Sputnik-Kremlin via Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah pejabat Israel menyerukan permintaan maaf dari Rusia akibat menyebut pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler memiliki darah Yahudi.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan pihaknya telah memanggil Duta Besar Rusia untuk memberikan penjelasan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyebut Adolf Hitler memiliki darah Yahudi. Ia juga menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendukung Nazisme.

Yair Lapid mengatakan komentar Menlu Rusia itu 'tidak dapat dimaafkan dan keterlaluan'.

Baca Juga: Merasa Terhormat Rayakan Idul Fitri 2022, Joe Biden Tegaskan Muslim Tak Boleh Jadi Sasaran Diskriminasi

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan komentara Sergei Lavrov itu tidak benar dan kesalahan besar.

"Tujuan dari kebohongan semacam itu adalah untuk menuduh orang-orang Yahudi sendiri atas kejahatan paling mengerikan dalam sejarah, yang dilakukan terhadap mereka, dan dengan demikian membebaskan musuh-musuh Israel dari tanggung jawab," kata Naftali Bennett, dikutip dari Independent.ie, Selasa, 3 Mei 2022.

"Penggunaan Holocaust orang Yahudi sebagai alat politik harus segera dihentikan," katanya.

Pernyataan Adolf Hitler keturunan Yahudi disampaikan Menlu Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah wawancara dengan televisi Italia pada Minggu, 1 Mei 2022.

Baca Juga: Ziarah ke Makam Vanessa Angel dan Bibi, Momen Gala Sky Panggil Orangtuanya Bikin Banjir Air Mata

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat