PIKIRAN RAKYAT - Bentrokan baru pasukan tentara Israel dan gerilyawan Palestina mengguncang Kota Jenin di Tepi Barat baru-baru ini.
Kejadian berdarah tak bisa dihindari ketika seorang warga Palestina tewas usai menikam satu perwira polisi Israel. Korban tewas terus bertambah selama bentrokan antara Tel Aviv dan Yerusalem.
Pasukan Israel melancarkan operasi militer hari keempat di sekitar Jenin setelah seorang warga Palestina membunuh tiga orang di sebuah bar di Tel Aviv.
Melihat bentrokan yang terus terjadi, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengatakan bahwa tidak akan ada batasan bagi pasukannyan untuk bertindak.
Baca Juga: Mahfud MD: Wanita Indonesia Pakai Jilbab Disamakan Seperti Manusia Gurun Adalah Salah Besar
Baca Juga: 7 Juta Orang Sudah Tinggalkan Jakarta untuk Mudik Lebaran 2022
"Kami tidak akan membiarkan musuh kami mengganggu hidup kami. Kami akan bertarung di mana mereka berada, di pangkalan mereka, di sumber mereka dan, tolong Tuhan, kami akan menang," kata Naftali Bennett selama kunjungan ke Tel Aviv.
Dalam pertempuran hari Selasa, yang berkecamuk untuk hari keempat, tentara Israel "menembakkan peluru tajam, granat kejut dan gas air mata," kata kantor berita resmi Palestina Wafa.
Baca Juga: Menlu Rusia: AS dan NATO Harus Setop Persenjatai Ukraina jika Tertarik Entaskan Krisis
Israel mengatakan pasukannya menembakkan peluru tajam ke arah pelaku yang melemparkan bom peledak di daerah tersebut dan menangkap 20 warga Palestina.