PIKIRAN RAKYAT - Sebuah hasil studi baru tentang Antartika Barat mengejutkan para ilmuwan, di mana ditemukan sebuah aliran air di bawah lapisan es untuk pertama kali dalam sejarah.
Dilaporkan dalam studi baru itu, ilmuwan mengungkap aliran air ditemukan tersembunyi jauh di bawah lapisan es yang menutupi Antartika Barat.
Dengan studi baru itu, ilmuwan menyebut temuan aliran air dapat berimplikasi terhadap bagaimana Antartika bereaksi pada krisis iklim.
Menurut Chloe Gustafson, seorang ilmuwan yang menulis studi baru itu, menyebut aliran air tanah dalam lapisan es Antartika selama ini hanya menjadi hipotesis.
Baca Juga: Gempa Besar Terdeteksi di Antartika, Peneliti Ungkap Kemungkinan 'Mengerikan' Terjadi
"Orang-orang telah berhipotesis bahwa mungkin ada air tanah yang dalam di sedimen ini, tetapi sampai sekarang, tidak ada yang melakukan pencitraan rinci," kata penulis utama studi tersebut, Chloe Gustafson, seorang peneliti postdoctoral di University of California San Diego's Scripps Institution of Oseanografi, dalam sebuah pernyataan.
"Antartika mengandung 57 meter (187 kaki) potensi kenaikan permukaan laut, jadi kami ingin memastikan bahwa kami menggabungkan semua proses yang mengontrol bagaimana es mengalir dari benua dan ke lautan. Air tanah saat ini merupakan proses yang hilang di kami: model aliran es," ujarnya menambahkan.
Selama beberapa tahun terakhir, ilmuwan telah menyoroti Antartika yang memiliki ratusan danau dan sungai cair yang saling berhubungan di dalam es itu sendiri.
Namun baru-baru ini, pertama kali untuk para ilmuwan menemukan air cair dalam jumlah besar di lapisan es Antartika.