kievskiy.org

Pentagon Tepis Tudingan Terlibat dalam Insiden Serangan Kapal Moskva Rusia

Kapal penjelajah Rusia, Moskva yang tenggelam karena Armada Laut Hitam Ukraina.
Kapal penjelajah Rusia, Moskva yang tenggelam karena Armada Laut Hitam Ukraina. /Reuters/Stringer REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Setelah bantah bantu Ukraina bunuh 12 Jenderal Rusia, Amerika Serikat (AS) tepis kabar bahwa pasukan intelijennya menyerang kapal Moskva milik Rusia April lalu.

Tenggelamnya kapal kebanggaan di Laut Hitam, di lepas pantai Odessa itu menyisakan luka menganga bagi Rusia. Sekaligus memperkeruh konflik yang masih berlangsung hingga kini.

Sekretaris Pers Markas Besar Pertahanan AS, Pentagon, John Kirby, mengumumkan absennya AS dari keterlibatan misi Moskva, untuk menyanggah laporan NBC tertanggal 5 Mei 2022.

Dirinya mengklaim bahwa pejabat AS sama sekali tak ada urusan dengan pasukan Kiev yang kala itu menargetkan kapal Moskva.

Baca Juga: Kronologi Tukang Bakso Nyasar Masuk Tol, Sempat Kebingungan Dihampiri Polisi

Baca Juga: Cerita Seorang Istri di India: Kepala Suami Saya Pecah Dipukuli hingga Tewas

"Ukraina memiliki kemampuan intelijen mereka sendiri untuk melacak dan menargetkan kapal angkatan laut Rusia, seperti yang mereka lakukan dalam kasus ini," kata Kirby, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today, Sabtu, 7 Mei 2022.

Rusia bersikeras bahwa kapal penjelajah rudalnya tidak diserang, tetapi tenggelam pada 14 April setelah kebakaran yang menyebabkan ledakan amunisi.

Satu pelaut dipastikan tewas dan 27 lainnya hilang akibat insiden tersebut, sementara 396 awak kapal sisanya berhasil dievakuasi dengan selamat.

Dari laporan NBC, seorang pejabat anonim menyebutkan bahwa Kiev telah meminta Washington untuk mengidentifikasi sebuah kapal yang berlayar di Laut Hitam, selatan Odessa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat