kievskiy.org

Rusia Rekrut Tentara Bayaran dari Suriah dan Libya, Kata Pejabat Pertahanan AS

Ilustrasi tentara bayaran Grup Wagner.
Ilustrasi tentara bayaran Grup Wagner. /dok. ssu.gov.ua


PIKIRAN RAKYAT - Departemen Pertahanan AS menerbitkan laporan yang menyebutkan Rusia merekrut dan menggunakan tentara bayaran dari Suriah dan Libya.

Laporan tersebut mengutip pejabat senior pertahanan AS yang menyatakan Grup Wagner telah beroperasi di Donbas Ukraina dan merekrut pejuang-pejuang dari Suriah dan Libya.

Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan jumlah pasti pejuang dari Libya dan Suriah maupun lokasi mereka telah dikonfirmasi, seperti dikutip dari Jerussalem Post, Sabtu, 7 Mei 2022.

Grup Wagner merupakan sebuah perusahaan militer swasta yang diduga melakukan pekerjaan kotor Rusia selama pencaplokan Krimea dari Ukraina pada tahun 2014.

Baca Juga: Pembangunan IKN Disebut Ambisi Jokowi, Pengamat Sentil Sri Mulyani: Kenapa Manggut-Manggut Saja?

Laporan Departemen Pertahanan AS juga menyatakan Grup Wagner didanai oleh badan intelijen militer Rusia.

Namun, pemerintah Rusia telah membantah hubungan apa pun yang mungkin mereka miliki dengan Grup Wagner. Kelompok ini juga beroperasi di beberapa bagian Afrika dan Suriah.

Berbagai sumber melaporkan pada Rabu, 4 Mei 2022 bahwa Grup Wagner diduga terkait dengan beberapa pembantaian sipil di Mali.

Anggota Wagner di Mali dianggap sebagai "instruktur Rusia," menurut sebuah laporan dari The Guardian mengutip dokumen internal tentara Mali.

Baca Juga: Donald Trump Sebut AS Tidak Lagi Dihormati Dunia: Negara Kita Masuk Neraka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat