kievskiy.org

China Mulai Gerah, Intelijen AS Ungkap Data Bahwa Beijing akan Seperti Rusia dalam Memperlakukan Taiwan

Bendera China dan AS.
Bendera China dan AS. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) kembali menyatakan komitmen untuk pertahanan Taiwan meski ada penolakan dari China untuk mengakui pulau itu merdeka. 

Namun, pelajaran yang dipetik dari krisis Ukraina saat ini dan dukungan AS untuk Kiev diduga memberikan peranan yang signifikan tentang bagaimana Washington dapat melibatkan Taipei jika terjadi konflik dengan China.

Pejabat tinggi intelijen AS menegaskan, Presiden China Xi Jinping sedang memantau dengan cermat operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Selain itu, Xi Jinping juga sedang membaca tanggapan internasional ketika Beijing mengevaluasi risiko mengklaim Taiwan.

Baca Juga: Drummer Brian Keluar dari Sheila On 7, Masih Jalin Hubungan Baik dengan Para Anggota

Menurut laporan itu, Direktur Badan Intelijen Pertahanan, Letnan Jenderal Scott Berrier mengatakan kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat bahwa Beijing akan mengawasi ini dengan sangat hati-hati.

"Ini akan memakan waktu bagi mereka untuk memilih semua elemen. Mulai diplomatik, informasi, militer, ekonomi yang telah terjadi dengan krisis ini," katanya.

Berrier membuat pernyataannya pada dengar pendapat tentang penilaian komunitas intelijen tentang bahaya global. 

Baca Juga: Denise Chariesta Adu Mulut dengan Kuasa Hukum Medina Zein, Blak-blakan soal Transfer Palsu di Depan Umum

Pencapaian dan kegagalan intelijen AS dalam menilai kemampuan Rusia di Ukraina, serta bagaimana mereka berhubungan dengan risiko yang dihadapi Taiwan, adalah fokus utama anggota parlemen, menurut laporan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat