PIKIRAN RAKYAT - Bos Tesla, Elon Musk mengatakan akan 'menahan' akuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS (Rp644 triliun).
Keputusan itu diambil pada saat dia menyelidiki jumlah spam dan akun palsu di platform media sosial berlogo burung biru tersebut.
"Kesepakatan Twitter untuk sementara ditunda sambil menunggu rincian yang mendukung perhitungan bahwa spam/akun palsu memang mewakili kurang dari 5 persen pengguna," kata Elon Musk, Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: Belum Beroperasi, Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah Berkontribusi pada Fiskal Negara
Setelah unggahan bos Tesla tersebut, saham Twitter langsung anjlok 20 persen dalam perdagangan pra-pasar di New York.
Ini mengikuti pembaruan dari Twitter tentang perkiraan jumlah pengguna palsu di platform dalam laporan kuartalan terbarunya.
Dalam pernyataannya, pihak Twitter mengatakan:
"Kami telah melakukan tinjauan internal terhadap sampel akun dan memperkirakan bahwa rata-rata akun palsu atau spam selama kuartal pertama tahun 2022 mewakili kurang dari 5 persen dari mDAU kami (pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi) selama kuartal tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Masa Penahanan Ade Yasin Diperpanjang Selama 40 Hari, KPK Ungkap Alasannya