kievskiy.org

Vladimir Putin Marah Besar, Finlandia Seolah Tantang Rusia Meminta Bergabung NATO

Bendera Finlandia.
Bendera Finlandia. /Pexels/Baptiste Valthier

PIKIRAN RAKYAT - Finlandia secara resmi mengumumkan tawarannya untuk bergabung dengan NATO pada Minggu, 15 Mei 2022.

Pengumuman ini terungkap sebelum pertemuan penting dengan Partai Pekerja Sosial Demokrat yang dipimpin oleh Perdana Menteri Finlandia Magdalena Andersson.

Sehari sebelumnya, Presiden Finlandia, Sauli Niinistö menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang upaya negara Skandinavia untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Apa yang diungkap Sauli Niinistö rupanya membuat Moskow marah. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kepresidenan Finlandia, Niinistö mengatakan, alasan bergabung NATO untuk menghentikan ketegangan.

Baca Juga: Media India Soroti Pertemuan Elon Musk dan Jokowi, Tesla Disebut Berpeluang Besar Pilih Indonesia

Baca Juga: Kepedihan dan Tawa Palsu Orang-Orang Kramatorsk Ukraina yang Menanggung Penderitaan Akibat Perang

"Pembicaraan itu jujur, langsung dan tidak menyaksikan ketegangan. Menghindari ketegangan dianggap penting. Kontak itu dibuat atas inisiatif Finlandia," kata Sauli Niinistö.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan mitranya dari Finlandia bahwa hubungan antara kedua negara tetangga dapat 'berdampak negatif' jika Finlandia melanjutkan rencananya untuk mengajukan keanggotaan NATO.

Layanan pers Kremlin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Putin mengatakan kepada Niinistö bahwa bagi Finlandia untuk meninggalkan kebijakan tradisional netralitas militernya akan menjadi kesalahan, karena tidak ada ancaman terhadap keamanan Finlandia.

"Perubahan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut dapat berdampak negatif pada hubungan Rusia-Finlandia, yang telah dibangun dalam semangat bertetangga yang baik dan kemitraan selama bertahun-tahun, dan telah saling menguntungkan," kata pernyataan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat