kievskiy.org

Korea Utara Dituduh Sebar Mata-Mata, Menyusup Jadi Pekerja IT di Perusahaan Besar

AS mengklaim Korea Utara menyebar mata-matanya untuk menyamar sebagai pekerja IT di sejumlah perusahaan besar.
AS mengklaim Korea Utara menyebar mata-matanya untuk menyamar sebagai pekerja IT di sejumlah perusahaan besar. /Reuters/Stephane Mahe

PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat (AS) memperingatkan agar perusahaan di seluruh dunia hati-hati dengan mata-mata Korea Utara.

AS mengklaim, mata-mata dari Korea Utara menyamar menjadi pekerja dengan kewarganegaraan Amerika Serikat atau negara non-Korea Utara lainnya.

Menurut Departemen Keuangan AS, Korea Utara dengan sengaja mengirim ribuan pekerja IT yang terampil ke luar negeri untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: Korea Utara Diacak-acak Covid-19, Rakyatnya Diduga Dinyatakan Positif Tanpa Tes Covid-19

Di luar Korea Utara, mereka akan menyamar menjadi masyarakat biasa, dan menyasar pekerjaan di perusahaan-perusahaan digital, terutama di sektor IT.

Berdasarkan investigasi dari Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) yang berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, para mata-mata Korea Utara akan mendapat pendapatan yang kemudian akan disalurkan untuk senjata pemusnah massal seperti nuklir.

“Korea Utara mengirim ribuan pekerja IT yang sangat terampil di seluruh dunia untuk menghasilkan pendapatan yang berkontribusi pada senjata pemusnah massal (WMD) dan program rudal balistiknya, yang melanggar sanksi AS dan PBB,” tutur salah satu pejabat Departemen Keuangan Amerika Serikat tersebut.

Baca Juga: Dugaan Penyebab Penyebaran Covid-19 di Korea Utara Terungkap, Kim Jong Un Dikritik

Mereka mengklaim para mata-mata yang menyamar sebagai pekerja IT ini menyasar bagian pengembangan perangkat lunak maupun aplikasi seluler.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat