PIKIRAN RAKYAT – Sejak awal Presiden Joe Biden mengumumkan dorongan Indo-Pasifik dari Amerika Serikat (AS), China sudah mengutuk negara adidaya itu.
Pemerintahan Xi Jinping itu menganggap Amerika Serikat sedang menciptakan "klub eksklusif" di dekat wilayah kekuasaannya.
Setelah kisruh bantuan militer AS yang tak segan serang China bila berani melancarkan operasi militer di Taiwan, China makin kebakaran jenggot.
Militer China mengatakan bahwa mereka telah melakukan patroli siaga menuju pertempuran di laut dan wilayah udara di sekitar Taiwan dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: BTS Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Serukan Perlawanan terhadap Anti-Asia
Seluruh tindakan itu, bagi China diperlukan untuk menanggapi kolusi antara Washington dan Taipei.
Belum habis ketegangan, Taiwan kembali menegaskan kerekatan hubungan antara negaranya dan Amerika Serikat.
Pasalnya Kepala Negosiator Perdagangan Taiwan, John Deng, akan mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan AS mengenai perdagangan bilateral hari ini, Rabu, 1 Juni 2022.
Baca Juga: Ada 4 Presiden Indonesia yang Lahir di Bulan Juni
Langkah itu dilakukan usai perilisan rencana ekonomi utama AS yang baru untuk kawasan Asia Pasifik, dan Taiwan tidak menemukan namanya di dokumen tersebut.