kievskiy.org

Gudang Persenjataan NATO untuk Ukraina Menipis, Eks Komandan Artileri: Saatnya Kirim Senjata ke Jantung Rusia

Ilustrasi - Gudang persenjataan NATO di Ukraina menipis.
Ilustrasi - Gudang persenjataan NATO di Ukraina menipis. /Pixabay/Defence-Imagery. Pixabay/Defence-Imagery.


PIKIRAN RAKYAT - Kekuatan logistik senjata Amerika Serikat (AS) dan NATO dikabarkan mulai menipis di gudang-gudang senjata Ukraina.

Kebanyakan senjata yang dikirim AS dan NATO habis digunakan untuk bertempur dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Pasukan Ukraina dan tentara asing di banyak kesempatan mengatakan jika senjata kiriman NATO dan AS banyak rusak saat digunakan dan ada pula yang tidak berfungsi.

Dengan kondisi tersebut, banyak dari mereka yang akhirnya membuang persenjataan yang dikirim NATO dan AS.

Baca Juga: Rekaman Suara dari Swiss Bocor, Kondisi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Jadi Sorotan

Selain itu, persenjataan kiriman AS dan NATO juga kerap diserang Rusia dalam masa perjalanan dari perbatasan ke Ukraina.

Dengan kondisi tersebut, saat ini NATO hampir tidak memiliki sesuatu di gudang senjata mereka untuk dikirim ke Ukraina, meskipun Kiev menekan Amerika Serikat dan Eropa untuk mengirimkan sistem rudal jarak jauh untuk bisa menembus pasukan Rusia, kata seorang mantan komandan artileri NATO kepada Sputnik.

Kepala kebijakan keamanan sEU, Josep Borrell mengatakan pada 22 Mei bahwa Uni Eropa telah kehabisan perangkat keras militer untuk membantu Ukraina.

Baca Juga: Rusia Dituding Ingkar Janji, NATO Tegaskan Berhak Turun ke Eropa Timur

Semua mata tertuju pada AS, setelah seorang pejabat Gedung Putih mengumumkan paket bantuan $700 juta berikutnya akan mencakup sistem peluru kendali HIMARS yang dapat mencapai target hingga 50 mil jauhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat